Sunday, January 31, 2010

Bangsat!

Dasar bangsat! Demikian suara yang terdengar dari jalan samping tepatnya di salah satu rumah tetangganya tetangga saya pada jam 11 lewat 12 menit malam. Dari suaranya jelas suara laki-laki dewasa yang kemudian ditambah dengan suara marah lainnya plus suara seperti memukul sesuatu, bhug… bhug… bhug! Seketika para bapak-bapak yang sedang main kartu gaple berhenti dan berhamburan menuju sumber suara. Tukang somay, tukang bakso, tukang mie ayam, tukang roti yang kebetulan lewat juga ikut berhenti dan menuju sumber suara. Tidak ketinggalan orang-orang yang lalu lalang di jalan itu yang kebetulan ikut mendengar, tua muda, laki-laki perempuan, juga ikut mencari tahu sumber suara bangsat tadi.

Sebenarnya apa dan siapakah bangsat itu? Bangsat itu berasal dari bahasa sunda dengan nama alias lain kepinding. Disebut kutu busuk karena kalau dibunuh dengan dipencet akan mengeluarkan bau yang kurang sedap. Bangsat adalah hewan, binatang atau satwa dengan urutan sebagai berikut: Kingdom Animalia (animal itu artinya hewan), filum Arthropoda (artinya kaki-kakinya berbuku-buku), kelas Insecta (serangga), ordo Hemiptera (berkaki 6 dan mempunyai belalai), subordo Heteroptera (sayap depan terbuat dari kulit dan berbeda dengan sayap sesungguhnya), infraordo Cimicomorpha, superfamili Cimicoidea, famili Cimicidae (kutu busuk), genus Cimex. Jenis atau spesiesnya beragam, sedangkan yang sering disebut bangsat adalah dari spesies Cimex lectularius alias si kutu busuk kasur.

Kutu busuk ini umum ditemukan di daerah berikllim sedang di seluruh dunia. Makanan utamanya darah, entah itu darah manusia maupun darah hewan lain. Jadi mungkin mirip vampir alias kelelawar pemakan darah tetapi bukan pangeran drakula. Kutu busuk dewasa berwarna cokelat kemerahan, pipih, oval, dan bersayap. Kutu busuk memiliki rambut mikroskopik yang memberi mereka penampilan agak keren. Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa mereka tidak terlihat dengan mata telanjang. Dewasa tumbuh sampai panjang 4-5 mm dan lebar 1,5-3 mm. Nah, jadi cukup terlihat kan? Mereka tidak bergerak cukup cepat untuk melarikan diri dari seorang pengamat, maksudnya kta yang tidak lengah.

Kutu yang baru menetas transparan, lebih ringan warnanya dan menjadi cokelat ketika mereka berganti bulu dan mencapai kematangan. Bangsat adalah serangga, bukan tungau atau kutu sejati. Kebanyakan spesies hanya memakan darah manusia ketika darah mangsa lain tidak tersedia. Kutu busuk menggunakan feromon dan kairomones untuk berkomunikasi mengenai lokasi bersarang, serangan, dan reproduksi. Masa hidup kutu busuk bervariasi menurut spesies dan juga tergantung pada makanan.

Kutu busuk adalah serangga pengisap darah. Mereka biasanya aktif pada malam hari sebelum fajar, dengan puncak periode makan sekitar satu jam sebelum matahari terbit. Kutu busuk mungkin mencoba untuk makan di lain waktu jika ada kesempatan siang hari misalnya. Mereka mencapai tuan rumah mereka dengan berjalan, atau kadang-kadang memanjat dinding ke langit-langit dan jatuh di daerah yang hangat. Kutu busuk tertarik tuan rumah mereka dengan kehangatan dan kehadiran karbon dioksida. Belalai kutu busuk menembus kulit tuan rumah dengan dua belalainya. Dengan satu belalai kutu busuk menyuntikkan air liur yang berisi antikoagulan dan anestesi, sedangkan belalai lain menghisap darah. Setelah makan selama sekitar lima menit, dia kembali ke tempat persembunyiannya.

Gigitan biasanya tidak dapat dirasakan sampai beberapa menit atau jam kemudian, sebagai reaksi dermatologis anatikoagulan yang disuntikkan ke kulit, dan indikasi pertama gigitan biasanya berasal dari keinginan untuk menggaruk daerah gigitan alias gatal ih. Karena mereka kuang pd sinar matahari alias kurang percaya diri , kutu busuk keluar pada malam hari. Meskipun kutu busuk dapat hidup selama satu tahun atau delapan belas bulan tanpa makan, dan konon sampai tiga tahun dalam kasus spesies Oeciacus, mereka biasanya mencoba untuk makan setiap lima sampai sepuluh hari. Kutu busuk yang tidak aktif karena kekurangan makanan biasanya hidup lebih dari satu tahun, sementara spesimen cukup makan biasanya hanya hidup enam sampai sembilan bulan. Pada Pertemuan Tahunan 57 dari berhubung dgn serangga Society of America pada tahun 2009, dilaporkan bahwa generasi baru dari pestisida - tahan kutu busuk di Virginia hanya bisa bertahan dua bulan tanpa makan.

Orang bereaksi berbeda terhadap gigitan kutu busuk, dan tanggapan individu bervariasi dengan berbagai faktor termasuk jenis kulit, lingkungan, dan jenis kutu busuk. Ini juga berarti kehadiran bekas gatal tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya indikator kehadiran. Dalam beberapa kasus yang jarang, reaksi alergi terhadap gigitan dapat menyebabkan mual dan penyakit. Dalam sejumlah besar kasus, diperkirakan lima puluh persen dari semua orang, tidak terlihat tanda-tanda gigitan apapun. Orang umumnya menganggap gigitan mereka karena kecemasan, stres, dan insomnia selain dari infeksi di luka karena menggaruk dengan hot! Pengobatan biasanya dengan antihistamin sedangkan untuk luka-luka akibat garuk-menggaruk tadi dapat mengoleskan salep dengan kandungan kortikosteroid untuk mengurangi gatal dan rasa panas. (http://en.wikipedia.org/wiki/Bedbug)

Kembali ke tetangganya tetangga tadi. Setelah cukup banyak orang yang berkumpul didepan rumahnya termasuk pak RT yang dipanggil dengan menggunakan ponsel milik salah seorang warga, akhirnya mereka malah tertawa. Kok malah tertawa? Bangsat itu biasanya kan orang yang sedang dilanda emosi sehingga keluarlah kata-kata mutiara itu terhadap lawan alias musuhnya. Ternyata si bapak itu benar-benar marah sambil menggaruk-garuk pantatnya. Bukan kepada siapa-siapa tetapi ya kepada si bangsat itu yang dengan liciknya berhasil menghisap darah mangsa saat si bapak tertidur di depan televisi beralaskan tikar! Haaaaahahahahaha…





daur hidup Cimex
sudah gendut nih
ukuran kutu busuk
dengan pembesaran mikroskop
telur
pasangan serasi
sayap palsu
akibat bangsat
gataaaaaal....
tertangkap basah di kasur!
Penulis : agheelz

1 comment:

  1. hahahaha... kirain apa....
    tapi kenapa sih orang sekarang mudah sekali bilang bangsat?
    ok, tau deh sekarang...

    ReplyDelete